Kampung Jawi Semarang, Bermula Angkringan Menjadi Wisata

Bagi yang berada di Semarang dan hendak merasakan sensasi berlibur dengan mengunjungi objek wisata yang unik dengan menampilkan gambaran Semarang tempo dulu dan menyajikan kulineran yang beragam maka wisatawan bisa mengunjungi Kampung Jawi Semarang.

Asal mula keberadaan Kampung Jawi bermula dari angkringan kuliner kecil yang ditujukan kepada masyarakat sekitar.

Kampung Jawi Semarang, Bermula Angkringan Menjadi Wisata

Tempat ini dihadirkan secara sederhana dengan memanfaatkan bangunan bambu sebagai penyedia kuliner dan meja kursi khas yang terbuat dari kayu. Meski demikian, antusias dari masyarakat tentang tempat ini nyatanya menjadikannya semakin populer.

Tak hanya itu, nuansa Semarang tempo dulu nyatanya memang sengaja disuguhkan secara nyata. Berbagai aktivitas yang dilakukan sudah diatur sedemikian rupa sehingga sangat menyerupai kehidupan zaman dulu.

Terlebih lagi anda bisa mengamati para penjual dengan pakaian adat jawa seperti jarik, batik dan dilengkapi dengan ikat kepala. Lampunya pun menggunakan obor dan lampu teplok.

Hingga saat ini, Kampung Jawi Semarang sudah banyak dikenal oleh banyak orang, Ketenaran tempat wisata ini bahkan dapat dibuktikan dengan banyaknya foto-foto ciamik yang sengaja dipublikasi oleh pengelola terkait maupun masyarakat yang berkunjung.

Anda bahkan bisa langsung membuktikan keindahannya dengan datang langsung ke Kampung Jawi Semarang ini.

Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Tempat wisata Kampung Jawi terletak di Kota Semarang sebagaimana namanya. Tepatnya di Jalan Kalialang Lama, Kelurahan Sukorejo Rt 02 Rw 01, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Wisata ini juga sering dikenal dengan sebutan Kampung Jawi Sukorejo atau Angkringan Kampung Jawi Kalialang.

Jika pertama kali ke tempat ini, usahakan untuk lebih teliti agar mudah menemukan lokasinya karena cenderung masuk ke dalam.

Anda dapat menelusuri arah selatan Lembah Kalipancur sebagaimana arah menuju Goa Kreo. Anda bahkan bisa mencari wisata kuliner ini menggunakan google maps agar tidak kebingungan.

Tempat wisata Kampung Jawi Semarang terletak di Kota Semarang sebagaimana namanya. Tepatnya di Jalan Kalialang Lama, Kelurahan Sukorejo Rt 02 Rw 01, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Wisata ini juga sering dikenal dengan sebutan Kampung Jawi Sukorejo atau Angkringan Kampung Jawi Kalialang.

Jika pertama kali ke tempat ini, usahakan untuk lebih teliti agar mudah menemukan lokasinya karena cenderung masuk ke dalam.

Harga Tiket Masuk & Jam Operasional Kampung Jawi

Banyak objek wisata berupa sebuah desa yang dapat ditemukan, hampir semuanya tidak membutuhkan tiket masuk. Demikian juga dengan Kampung Jawi Semarang, anda bebas masuk kapan saja asalkan masih dalam jam operasional. Biaya wajib yang dibutuhkan di sini hanya untuk parkir kendaraan, yakni untuk motor 3.000 dan mobil 5.000 rupiah.

Sedangkan untuk biaya lain tidak wajib, seperti menikmati wisata kuliner yang di banderol sesuai dengan jenis makanannya. Oleh sebab alat transaksinya berupa uang kepeng, jangan lupa menukarkan dulu kepada petugas. Desa wisata ini dibuka setiap hari, Senin sampai Jumat mulai 18.00 – 23.00, sedangkan Sabtu dan Minggu pukul 16.00 – 00.00 WIB.

Fasilitas Yang Tersedia

Kampung Jawi hanya memiliki konsep tempo dulu sebagai tema wisatanya. Dalam hal fasilitas pastinya sudah memadai dan layak digunakan.

Ada toilet yang dapat digunakan untuk keperluan air, kondisinya bagus dan terawat. Wisatawan juga mendapatkan fasilitas berupa tempat parkir dan mushola bagi yang Muslim.

Objek wisata berupa desa ini memang terlihat sederhana dari segala bangunannya. Faktanya, justru hal itulah yang menjadi keunikan nya dan membuat wisatawan datang berkunjung.

Hanya saran saja, mengunjungi Kampung Jawi Semarang lebih baik di malam hari karena menu makanannya lebih lengkap dan biasanya pagelaran seni dimulai.

Daya Tarik Wisata Kampung Jawi

Apa yang membuat pengunjung datang tentu tidak lepas dari daya tarik Kampung Jawi. Terlebih desa wisata ini pantas dikunjungi untuk semua kalangan, baik pasangan pemuda, dewasa, dan bahkan anak-anak. Berikut adalah daya tarik yang menyebabkan mereka berkunjung dan ingin kembali lagi!

Konsep Wisata Tempo Dulu

Jangan heran jika anda berkunjung ke sini, ternyata hampir tidak mendapati teknologi modern yang biasanya digunakan saat ini.

Kampung yang digunakan sebagai objek wisata ini memiliki konsep tempo dulu. Tidak ada penerangan berupa lampu dengan aliran listrik, semuanya menggunakan lampu minyak.

Selain itu, sebagian besar penduduk lokal menggunakan pakaian adat, seperti kebaya bagi perempuan dan belangkon bagi laki-laki.

Kampung Jawi memang menonjolkan sisi budaya dan tradisi zaman dulu dengan tata kelola yang sangat baik. Temanya mengambil sisi kehidupan di pedesaan, yang mana memiliki nuansa asri dan sejuk.

Wisata Kuliner Nikmat

Daya tarik utama Kampung Jawi memang terletak pada wisata kuliner nya, dimana banyak sekali warung yang menyediakan berbagai menu makanan nikmat.

Menariknya, wisatawan tidak akan menjumpai bangunan seperti restoran atau rumah makan. Warung di sini dalam bentuk angkringan yang dibuat mirip seperti gubuk.

Di malam hari, suasana remang nan romantis sangat terasa dengan lampu minyak yang menerangi. Selain itu, ada juga penerangan berupa obor sehingga menjanjikan suasana benar-benar tempo dulu.

Dalam hal harga tidak perlu dikhawatirkan, karena dijamin tidak menguras kantong seperti halnya makan di restoran.

Dilengkapi Pagelaran Seni di Kampung Jawi Semarang

Nuansa perkampungan tradisional Kampung Jawi dan adanya alat pembayaran unik ternyata dirasa kurang oleh pengelola.

Untuk memberikan kesan semakin tempo dulu, pengunjung dapat menikmati pagelaran seni dan budaya. Terdapat bangunan sederhana yang digunakan untuk pertunjukan ini, baik berupa musik maupun tarian.

Selain itu, ada juga wayang dan ketoprak yang siap menghibur wisatawan. Pertunjukan seni ini biasanya dimulai malam hari, dimana merupakan waktu ramai pengunjung.

Sambil menikmati hidangan yang sebagian besar dari makanan tradisional, wisatawan pun mendapatkan hiburan yang asyik dan menarik.

Menjuarai Kampung Tematik, Kampung Jawi Semarang

Dengan konsep desa wisata yang mengusung tema zaman dulu, ternyata Kampung Jawi berhasil mendapatkan predikat Kampung Tematik terbaik. Hal ini tidak lepas dari adanya makanan tradisional yang disajikan untuk penilaian. Tentunya tidak lupa kesenian tradisional yang menghibur wisatawan.

Ciri khas dari desa wisata di Semarang ini memang terletak pada wisata kuliner nya. Pengunjung yang datang pun sebagian besar ingin menikmati ragam makanan tradisional yang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Sebagian lagi ingin menikmati nuansa yang berbeda, ada juga yang penasaran dengan konsep uniknya.

Penerangan Menggunakan Obor dan Lampu Sentir

Karena memiliki konsep “tempo doeloe”, maka penerangan yang digunakan pun juga bukan dari lampu listrik, melainkan berupa obor dan lampu sentir.

Hal ini mampu membuat seluruh pengunjung seolah-olah sedang hidup pada zaman dahulu. Walaupun begitu, obor dan lampu sentir tetap mampu menerangi sekitar area tersebut, walaupun tidak secerah lampu listrik.

Sekian info yang dapat disajikan mengenai salah satu objek wisata di Semarang yang menampilkan wajah Semarang tempo dulu. Yuk ajak keluarga dan orang tercinta untuk datang dan berkunjuung ke tempat ini.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *