Tugu Kujang Bogor : Lambang Kota Yang Berdiri Megah

Tugu Kujang Bogor – Lalu lintas menuju Bogor dari Jakarta selalu meningkat setiap akhir pekan yang menyebabkan kemacetan di beberapa titik penting kota Bogor seperti Exit tol baranangsiang, exit tol puncak, Sentul City dan kawasan SSA Bogor.

Kemacetan ini karena meningkatnya animo masyarakat untuk berliburan di Kota Hujan.

Satu hal yang menarik saat datang berkunjung ke Bogor adalah penampakan sebuah menumen yang menjulang tinggi di pintu masuk kota Bogor, Tugu Kujang Bogor namanya.

Tugu kujang ini merupakan sebuah icon Kota Bogor. Pemahaman filosofi pendekatan arsitektural sebuah Icon kota.

Icon kota adalah Sebuah karya arsitektur (seni menata ruang dan menemukan bentuk) dan karya arsitektur adalah sebuah hasil dari kajian estetika(keindahan) bentuk dan makna (filosofi) manusia dan budaya yang diwakili.

Tugu Kujang Bogor malam

Jika di lihat dari fungsi bangunannya icon kota dapat di defenisikan sebagai bangunan bentuk yang di bangun menyerupai sesuatu yang di maksudkan untuk menyampaikan pesan atau mencerminkan identitas atau karakter masyarakat.

Identitas budaya,tatanan sosial, identitas keagamaan,budaya masa lalu -Sejarah,simbol kekuasaan,kejayaan,kejayaan ekonomi,kejayaan teknoologi,atau pengharapan ke masa yang akan datang (sumber).

Artikel Pilihan Editor:

Tugu Kujang merupakan simbol yang melambangkan kota Bogor yang wujudnya diambil dari sebuah senjata pusaka yang berasal dari Jawa Barat.

Tugu Kujang dibangun pada 4 Mei 1982 pada masa pemerintahan walikota Achmad Sobana dengan biaya pembangunan mencapai 80 juta.

Tinggi Tugu kujang Bogor kira-kira sekitar 25 meter dari permukaan tanah dengan seluas 26 meter x 23 meter.

Tugu Kujang terletak di simpang tiga jalan raya Padjajaran, Otista, dan Baranangsiang.

Tugu Kujang Bogor salapan

Dilansir dari lama wikipedia, Nama Kujang diambil dari sebuah senjata tradisioanal yang mana merupakan nama senjata pusaka dari suku sunda yang dapat dipercaya memiliki kekuatan gaib.

Pusaka senjata Kujang sudah ada sejak abad ke 14 pada masa kerajaan Prabu Siliwangi.

Penambahan bangunan lawang salapan disamping monumen ini menambah citra cantik, megah dan elegan bagi siapapun yang memandangnya.

Setiap sore hari, area ini dijadikan tempat berfoto atau duduk dipedestarian sambil menikmati Senja di Kota Hujan, salah satu spot terbaik untuk anda coba saat liburan ke Bogor.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *